Popular Post

Selamat datang di www.correyananta.com, saya correy ananta selaku pembuat website ini merasa bangga ketika anda berkenan untuk berkunjung ke website saya. saya adalah seorang mahasiswa di surya university, saya mengambil program studi teknik fisika energi, kami disini lebih di fokuskan untuk belajar dalam membuat inovasi-inovasi yang baru dan efektif. inovasi-inovasi tersebut lebih ke peran penggunaan bahan bakar baru dan terbarukan, seperti geothermal, solar cell, hydro and ocean energy , dan wind energy.

Posted by : Correy Ananta Minggu, 30 November 2014






B). Tujuan Praktikum
·         Membuktikan hukum kekekalan momentum
·         Membuktikan interaksi gaya magnet dan energi potensial
C). Dasar Teori
Tumbukan dapat berlangsung secara singkat dan dapat pula berlangsung lama. Pada semua proses tumbukan, benda-benda yang saling bertumbukan akan berinteraksi dengan kuat hanya selama tumbukan berlangsung  kalaupun ada gaya eksternal yang bekerja, besarnya akan jauh lebih kecil daripada gaya interaksi yang terjadi, dan oleh karenanya gaya tersebut diabaikan.
Jika energi kinetik total benda-benda setelah tumbukan sama dengan energi kinetik total benda-benda sebelum tumbukan, tumbukannya disebut tumbukan elastik sempurna . sebaliknya jika energi kinetik total kedua benda setelah tumbukan tidak sama dengan energi kinetik total kedua benda sebelum tumbukan , tumbukannya disebut tumbukan tak elastik atau tumbukan tak lenting.
D).       Prinsip Kerja



            Alat dan Bahan
1.      Kereta 2 buah
2.      Magnet 2 buah
3.      Pegas tumbuk 2 buah
4.      Timer counter
5.      Neraca 4 lengan
6.      Beban
7.      Gerbang cahaya 2 buah
8.      Jangka sorong
9.      Tumit (pengganjal) 5 buah
10.  Bulpoin
11.  Spidol
12.  Velcro
13.  Karet gelang
14.  Penghalang cahaya
Langkah kerja secara umum

1.      Rangkai kereta pada rel udara beserta gerbang cahaya pada jarak 50 dan 100 cm
2.      Cek apakah sensor sudah bekerja dengan baik
3.      Cek juga juga udara yang disalurkan rel udara sudah stabil
4.      Ukur lebar celah penghalang yang digunakan. Dalam percobaan ini digunakan penghalang 2 jari dengan lebar celahnya 1,02 cm
5.      Nyalakan time counter, setel time counter ke mode Timer II dengan menekan tombol function

Ø  Massa Beban Sama (Tumbukan Elastik dan Tidak Elastik) :
Dalam eksperimen ini kita melakukan pengamatan tentang tumbukan elastik dan tidak elastik dengan massa sama.
1.      Percobaan 1. 0 Tumbukan elastik, massa sama
Dalam eksperimmen ini digunakan satu set lengkap rel udara beserta keretanya, pompa udara, time counternya, gerbang cahaya, pegas penumbuk, karet peluncur, penghalang cahaya. Berikut langkah kerjanya :
A.    Pasang penumbuk pegas dikedua kereta
B.     Taruh kereta pertama pertama diujung rel udara dan kereta kedua ditengah-tengah gerbang cahaya dengan hati-hati agar kereta tetap diam dipertengahan rel udara.
C.     Pantulkan kereta pertama dari peluncur karet sehingga kereta dianggap bergerak dari peluncur ( dengan pantulan) dengan kecepatan konstan
D.    Saat kereta pertama melewati gerbang cahaya 1 catat waktu sebelum tumbukan
E.     Saat kereta pertama dan kedua bertumbukan, catat waktu setelah tumbukan
F.      Ulangi percobaan tersebut 5 kali
2.      Percobaaan 1.1 Tumbukan tidak elastik massa sama
Dalam eksperimmen ini digunakan satu set lengkap rel udara beserta keretanya, pompa udara, time counternya, gerbang cahaya, velcro, karet peluncur, penghalang cahaya . Berikut langkah kerjanya :
A.    langkah kerjanya sama saja dengan percobaan tentang tumbukan elastik, hanya saja penumbuk pegasnya diganti dengan velcro
B.     Pasang velcro pada kedua kereta
C.     Taruh kereta pertama pertama diujung rel udara dan kereta kedua ditengah-tengah gerbang cahaya dengan hati-hati agar kereta tetap diam dipertengahan rel udara.
D.    Pantulkan kereta pertama dari peluncur karet sehingga kereta dianggap bergerak dari peluncur ( dengan pantulan) dengan kecepatan konstan
E.     Saat kereta pertama melewati gerbang cahaya 1 catat waktu sebelum tumbukan
F.      Saat kereta pertama dan kedua bertumbukan, catat waktu setelah tumbukan
G.    Ulangi percobaan tersebut 5 kali

Ø  Massa Beban Tidak Sama (Tumbukan Elastik dan Tidak Elastik) :
Dalam eksperimen ini kita melakukan pengamatan tentang tumbukan elastik dan tidak elastik dengan massa tidak sama.

1.      Percobaan 2.0 Tumbukan elastis massa tidak sama
o   Dalam eksperimmen ini digunakan satu set lengkap rel udara beserta keretanya, pompa udara, time counternya, gerbang cahaya, pegas penumbuk, karet peluncur, penghalang cahaya.
o   Langkah-langkah :
1.      Pasang pegas penumbuk pada kedua kereta
2.      Taruh kereta pertama pertama diujung rel udara dan kereta kedua ditengah-tengah gerbang cahaya dengan hati-hati agar kereta tetap diam dipertengahan rel udara
3.      Taruh beban pada kereta pertama, dengan perbedaan berat pada setiap percobaannya
4.      Pantulkan kereta pertama dari peluncur karet sehingga kereta dianggap bergerak dari peluncur ( dengan pantulan) dengan kecepatan konstan
5.      Saat kereta pertama melewati gerbang cahaya 1 catat waktu sebelum tumbukan
6.      Saat kereta pertama dan kedua bertumbukan, catat waktu setelah tumbukan
7.      Ulangi percobaan tersebut 5 kali

2.      Percobaan 2.1 Tumbukan tidak elastik, massa tidak sama
Dalam eksperimmen ini digunakan satu set lengkap rel udara beserta keretanya, pompa udara, time counternya, gerbang cahaya, velcro, karet peluncur, penghalang cahaya
1.      Pasang  velcro pada kedua kereta
2.      Taruh kereta pertama pertama diujung rel udara dan kereta kedua ditengah-tengah gerbang cahaya dengan hati-hati agar kereta tetap diam dipertengahan rel udara
3.      Taruh beban pada kereta pertama, dengan perbedaan berat pada setiap percobaannya
4.      Pantulkan kereta pertama dari peluncur karet sehingga kereta dianggap bergerak dari peluncur ( dengan pantulan) dengan kecepatan konstan
5.      Saat kereta pertama melewati gerbang cahaya 1 catat waktu sebelum tumbukan
6.      Saat kereta pertama dan kedua bertumbukan, catat waktu setelah tumbukan
7.      Ulangi percobaan tersebut 5 kali
Ø  Tanpa Kontak
Dalam eksperimmen ini digunakan satu set lengkap rel udara beserta keretanya, pompa udara, time counternya, gerbang cahaya, magnet, karet peluncur, penghalang cahaya. Berikut langkah kerjanya :
1.      Pasang magnet pada kedua kereta dengan kedua kutub yang sama
2.      Taruh kereta pertama pertama diujung rel udara dan kereta kedua ditengah-tengah gerbang cahaya dengan hati-hati agar kereta tetap diam dipertengahan rel udara
3.      Pantulkan kereta pertama dari peluncur karet sehingga kereta dianggap bergerak dari peluncur ( dengan pantulan) dengan kecepatan konstan
4.      Saat kereta pertama melewati gerbang cahaya 1 catat waktu sebelum tumbukan
5.      Saat kereta pertama dan kedua bertumbukan, catat waktu setelah tumbukan
6.      Ulangi percobaan tersebut 5 kali
Ø  Gaya Interaksi Magnetik
Dalam eksperimmen ini digunakan satu set lengkap rel udara beserta keretanya, pompa udara, time counternya, gerbang cahaya, magnet, karet peluncur, penghalang cahaya. Berikut langkah kerjanya :
1.      Pasang magnet pada kedua kereta dengan kedua kutub yang sama/ berhadapan.
2.      Naikkan ujung rel dengan ketinggian tertentu, setiap percobaan ketinggiannya dibedakan
3.      Taruh kereta pertama pertama diujung rel udara dibagian kemiringan yang paling bawah dan kereta kedua taruh dengan hati-hati dibagian depannya kereta pertama
4.      Sehingga kita dapatkan jarak antar kereta magnet

Ø  Mengukur Energi Potensial
Dalam eksperimmen ini digunakan satu set lengkap rel udara beserta keretanya, pompa udara, time counternya, gerbang cahaya, magnet, karet peluncur, penghalang cahaya. Berikut langkah kerjanya :
1.      Pasang magnet pada kedua kereta dengan kedua kutub yang sama/ berhadapan.
2.      Naikkan ujung rel dengan ketinggian tertentu, setiap percobaan ketinggiannya dibedakan
3.      Taruh kereta pertama pertama diujung rel udara dibagian kemiringan yang paling bawah dan kereta kedua taruh dijarak yang ditentukan, kami mengambil jarak 130 cm yang dapat ditulis S 0
4.      Luncurkan kereta kedua tanpa ada dorongan gaya dari kita, maka setelah itu kita dapatkan jarak ketika kereta berhenti dapat dituliskan Smin
5.      Ulangi percobaan tersebut 5 kali

E).  Data pengamatan
Percobaan 1.0 Elastik Sempurna (massa sama) tanpa beban massa kereta 113 gr 0,113 jarak celah 1 dan celah kedua 1,02 cm 0,0102
No m1 m2 Waktu (s) Kecepatan (m/s) P (kg m/s) p' (kg m/s) EK (j) EK'(j) EK relatif (%) p rel e dho m1 dho m2 dho t1 dho t2
Δt1 Δt2 V1 V2 V1' V2'
1 0,113 0,113 0,03218 0,03330 0,31697 0 0 0,30631 0,035817278 0,03461 0,005676 0,005301 7% 3% 0,966366 2,24825E-07 2,37078E-05 2,15524E-10 6,4722E-09
2 0,113 0,113 0,01991 0,02028 0,51231 0 0 0,50296 0,057890507 0,05683 0,014829 0,014293 4% 2% 0,981755 3,19199E-08 8,93307E-06 5,02447E-11 2,47755E-09
3 0,113 0,113 0,01516 0,01610 0,67282 0 0 0,63354 0,076029024 0,07159 0,025577 0,022678 11% 6% 0,941615 1,16636E-08 5,39991E-06 2,31262E-11 1,43641E-09
4 0,113 0,113 0,01621 0,01667 0,62924 0 0 0,61188 0,071104257 0,06914 0,022371 0,021153 5% 3% 0,972406 1,42962E-08 5,97833E-06 2,73767E-11 1,64228E-09
5 0,113 0,113 0,01892 0,03310 0,53911 0 0 0,30816 0,060919662 0,03482 0,016421 0,005365 67% 43% 0,571601 7,67859E-08 1,38551E-05 7,40543E-11 2,23729E-09
Percobaan 1.1 Tidak Elastik tanpa beban  (massa Sama)  massa kereta 110,3 gr jarak celah 1 dan celah kedua 1,02 cm 0,0102
No m1 m2 Waktu (s) Kecepatan (m/s) P (kg m/s) p' (kg m/s) EK (j) EK' (j) EK relatif (%) p rel e dho m1 dho m2 dho t1 dho t2
Δt1 Δt2 V1 V2 V1' V2'
1 0,1103 0,1103 0,021240 0,042500 0,48023 0 0 0,24 0,052968927 0,05294 0,012719 0,006353 50% 0% 0,499765 1,67446E-07 2,04601E-05 1,19833E-10 2,81961E-09
2 0,1103 0,1103 0,021690 0,049460 0,47026 0 0 0,20623 0,051869986 0,04549 0,012196 0,004691 62% 12% 0,438536 2,43152E-05 2,43152E-05 1,4543E-10 2,94035E-09
3 0,1103 0,1103 0,023280 0,054990 0,43814 0 0 0,18549 0,04832732 0,04092 0,010587 0,003795 64% 15% 0,42335 2,90156E-05 2,90156E-05 1,86264E-10 3,38724E-09
4 0,1103 0,1103 0,022100 0,048500 0,46154 0 0 0,21031 0,050907692 0,04639 0,011748 0,004879 58% 9% 0,45567 2,4294E-05 2,4294E-05 1,48049E-10 3,05256E-09
5 0,1103 0,1103 0,018610 0,042980 0,54809 0 0 0,23732 0,060454594 0,05235 0,016567 0,006212 63% 13% 0,432992 1,81291E-05 1,81291E-05 9,30335E-11 2,16458E-09

Percobaan 2.0 massa berbeda, elastik jarak celah 1 dan celah kedua 1,02 cm 0,0102
NO Massa beban (kg) M1 (kg) M2 (kg) Waktu (s) Kecepatan (m/s) p (kg m/s) p' (kg m/s) EK (j) EK' (j) EK relatif (%) p rel dho m1 dho m2 dho t1 dho t2
t1 t2 V1 V2 V1' V2'
1 0,0369 0,1499 0,113 0,023670 0,021180 0,43093 0 0 0,48159 0,06459569 0,05442 0,013918 0,013104 6% 16% 1,117564 4,9208E-08 1,4713E-05 9,83843E-11 6,162E-09
2 0,0508 0,1638 0,113 0,017880 0,015860 0,57047 0 0 0,64313 0,09344295 0,07267 0,026653 0,023369 12% 22% 1,127364 1,5744E-08 9,0943E-06 4,59361E-11 4,1984E-09
3 0,0112 0,1242 0,113 0,013920 0,014160 0,73276 0 0 0,72034 0,09100862 0,0814 0,033344 0,029317 12% 11% 0,983051 7,6066E-09 4,793E-06 1,8848E-11 1,463E-09
4 0,05088 0,16388 0,113 0,014520 0,013100 0,70248 0 0 0,77863 0,11512231 0,08798 0,040436 0,034254 15% 24% 1,108397 7,0837E-09 6,1031E-06 2,50341E-11 2,7715E-09
5 0,02544 0,13844 0,113 0,01358 0,013220 0,7511 0 0 0,77156 0,10398292 0,08719 0,039051 0,033635 14% 16% 1,027231 6,3102E-09 4,866E-06 1,86678E-11 1,73E-09
Percobaan 2.1 massa berbeda, tidak elastik jarak celah 1 dan celah kedua 1,02 cm 0,0102
NO Massa beban (kg) M1 (kg) M2 (kg) Waktu (s) Kecepatan (m/s) P (kg m/s) p' (kg m/s) EK (j) EK' (j) EK relatif (%) p rel e dho m1 dho m2 dho t1 dho t2
t1 t2 V1 V2 V1' V2'
1 0,02544 0,13574 0,1103 0,023950 0,046330 0,42589 0 0 0,22016 0,05780994 0,05417 0,01231 0,005963 52% 6% 1,934447 2,53E-07 3,095E-05 2,04402E-10 5,4294E-09
2 0,05088 0,16118 0,1103 0,018800 0,035150 0,54255 0 0 0,29018 0,08744872 0,07878 0,024108 0,01143 53% 10% 1,869681 8,9734E-08 2,1887E-05 1,13464E-10 4,717E-09
3 0,0112 0,1215 0,1103 0,032930 0,070640 0,30975 0 0 0,14439 0,03763438 0,03347 0,005958 0,002416 59% 11% 2,145156 1,1119E-06 5,8077E-05 5,27369E-10 8,2237E-09
4 0,0227 0,133 0,1103 0,027160 0,053120 0,37555 0 0 0,19202 0,04994845 0,04672 0,011557 0,004485 61% 6% 1,955817 4,2773E-07 3,943E-05 2,95307E-10 6,7033E-09
5 0,0369 0,1472 0,1103 0,028370 0,058810 0,35953 0 0 0,17344 0,05292351 0,04466 0,008948 0,003873 57% 16% 2,072964 5,7202E-07 5,0467E-05 3,94805E-10 8,9591E-09

Percobaan 3 Tanpa Kontak 
jarak celah 1 dan celah kedua 1,02 cm 0,0102
No M1 (kg) M2 (kg) Waktu (s) Kecepatan (cm/s) P (kg m/s) p' (kg m/s) EK (j) EK'(j) EK relatif (%) p rel e dho m1 dho m2 dho t1 dho t2
Δt1 Δt2 V1 V2 V1' V2'
1 0,1572 0,1572 0,02781 0,02892 0,36677 0 0 0,3527 0,05766 0,05544 0,010574 0,009777 8% 4% 0,961618 6,544E-08 1,279E-05 1,3979E-10 4,83373E-09
2 0,1572 0,1572 0,03210 0,03365 0,31776 0 0 0,30312 0,04995 0,04765 0,007936 0,007222 9% 5% 0,953938 1,18E-07 1,7178E-05 2,1671E-10 6,44006E-09
3 0,1572 0,1572 0,02919 0,03040 0,34943 0 0 0,33553 0,05493 0,05274 0,009597 0,008849 8% 4% 0,960197 7,966E-08 1,4112E-05 1,6189E-10 5,32535E-09
4 0,1572 0,1572 0,04114 0,04399 0,24793 0 0 0,23187 0,03898 0,03645 0,004832 0,004226 13% 6% 0,935213 3,313E-07 2,8781E-05 4,6533E-10 1,05781E-08
5 0,1572 0,1572 0,01993 0,02080 0,51179 0 0 0,49038 0,08045 0,07709 0,020588 0,018901 8% 4% 0,958173 1,739E-08 6,5926E-06 5,1637E-11 2,48253E-09

Percobaan 4 Gaya interaksi magnetik Gravitasi 980 cm/s2
No Massa gr  H (tinggi) (cm) sin  α Jarak antar magnet (cm) F (dyne)
1 157,2 0,67 0,00778165 6,6 1198,81
2 157,2 1,34 0,0155633 4,9 2397,62
3 157,2 2,01 0,02334495 3,9 3596,429
4 157,2 2,68 0,0311266 3,3 4795,239
5 157,2 3,35 0,03890825 2,9 5994,049
Panjang lintasan kereta 86,1 cm
massa kereta + magnet = 157,2 gr

Percobaan 5 Mengukur Energi Potensial massa kereta + magnet = 157,2 gr
Panjang lintasan kereta 86,1 cm Gravitasi 980 cm/s2
No Massa gr  H (tinggi) (cm) sin α  Dalam (cm) F (dyne) W (n)
S0 Smin Δs Δm
1 157,2 0,67 0,007782 130 135,6 5,6 4,2 1198,81 6713,335
2 157,2 1,34 0,015563 130 137,8 7,8 2 2397,62 18701,43
3 157,2 2,01 0,023345 130 138,5 8,5 1,3 3596,429 30569,65
4 157,2 2,68 0,031127 130 139,1 9,1 0,7 4795,239 43636,68
5 157,2 3,35 0,038908 130 139,5 9,5 0,3 5994,049 56943,46
Δs jarak dari So - S pantul
Δm Jarak antar magnet

F). Analisis Data
Ø  Massa Sama (Tumbukan Elastik dan Tidak Elastik)
1.      Percobaan 1.0  tumbukan elastik
Dari data kelompok yang kami dapatkan mengenai tumbukan elastik massa sama diperoleh Ek rel dengan rata-rata persentase erornya 18,8 %, prel dengan rata-rata persentase eror 11,4 %, koefisien resistusi dengan rata-rata 0,692268 dari rata-rata koefisien resistusi pada eksperimen yang kelima didapat koefisien resistusi yang jauh dari kesempurnaan untuk tumbukan elastik sempurna e = 1,sedangkan koefisien eksperimen kelima sebesar 0,5716 hal ini disebabkan oleh faktor perhitungan waktu t1 dan t2 nya yang memiliki perbedaan yang cukup jauh. Untuk eksperimen 1 sampai 4 berlaku hukum kekekalan momentum sedangkan eksperimen 5 tidak berlaku karena faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

2.      Percobaan 1.1 tumbukan tidak elastik
Dari data yang kelompok kami dapatkan mengenai tumbukan tidak elastik massa sama diperoleh Ek rel dengan rata-rata persentase erornya 59,4 %, prel dengan rata-rata persentase erornya 9,8 %, koefisien resistusi dengan rata-rata 0,450062 hal ini cukup jauh dari persentase untuk tumbukan tidak elastik sempurna e =0. Dari data Ek rel dan koefisien resistusi mengapa memiliki hasil dan persentase yang cukup jauh hal ini disebabkan karena hukum energi mekanik tidak berlaku sehingga mendapatkan hasil yang jauh. Dan hukum kekekalan momentum pada percobaan 1.1 tidak berlaku karena e tidak sama dengan nol.

Ø  Massa Tidak Sama (Tumbukan Elastik dan Tidak Elastik)
1.      Percobaan 2.0  tumbukan elastik
Dari data yang kami peroleh mengenai tumbukan elastik massa tidak sama diperoleh Ek rel dengan rata-rata persentase eror 11,8 %, prel dengan rata-rata persentase erorny  17,8% dan koefisien resistusi dengan rata-rata 1,07272, koefisien resistusi yang kami dapatkan hampir mendekati persentase koefisien resistusi tumbukan elastik sempurna e=1, hukum kekekalan momentum berlaku.
2.      Percobaan  2.1 tumbukan tidak elastik
Dari data yang kami peroleh mengenai tumbukan tidak elastik massa tidak sama diperoleh Ek rel dengan rata-rata persentase erornya 47,4 %, prel dengan rata-rata persentase erornya 9,8 %, koefisien resistusi dengan rata-rata 1,995614, koefisien resistusi yang kami dapatkan jauh dari persentase koefisien resistusi untuk tumbukan tidak elastik sempurna e =0, hal ini karena perbedaan t1 dan t2 nya yang memiliki perbedaan yang jauh karena kesalahan kami dalam mengambil datanya sehingga menyebabkan perhitunganya jauh, maka dalam percobaan 2.1 kami tidak dapat membuktikan bahwa hukum kekekalan momentum berlaku pada tumbukan tidak elastik.
Ø  Tanpa Kontak (tumbukan dipengaruhi magnet)
Dari data yang kami peroleh mengenai tumbukan dipengaruhi magnet  diperoleh Ekrel dengan rata-rata persentase eronya 9,2 %, prel dengan rata-rata persentase erornya 4,2%, koefisien resistusi dengan rata-rata 0,953828, koefisien resistusi yang kami dapatkan mendekati koefisien resistusi tumbukan elastik e=1, sehingga hukum dari percobaan ini kami dapat membuktikan hukum kekekalan momentum.

Ø  Gaya Interaksi Magnetik
Dari data yang kami dapatkan mengenai gaya interaksi magnetik diperoleh data bahwa jarak antar magnet yang kami dapatkan konstan karena tinggi kemiringan dari eksperimen kami menyatakan bahwa semakin besar kemiringannya atau sudutny maka jarak antar magnet semakin mengecil karena dipengaruhi gaya gravitasi, gaya magnet F (dyne) yang kami dapatkan rata-ratanya sekitar 3596,442 dyne.

Ø  Energi Potensial
Dari data yang kami dapatkan mengenai energi potensial diperoleh data bahwa saat lintasan rel udara dimiringkan dengan pengganjal maka didapatkan sudutnya sesuai dengan tinggi penjanggal itu, saat kereta yang diatas dilepaskan dengan kecepatan awal nol pada jarak yang telah ditentukan maka kereta tersebut medapat pengaruh gaya gravitasi, karena kedua kereta ditambah magnet  maka kereta yang meluncur dari atas akan terpantul kembali keatas karena mendapat pengaruh dari gaya magnet kereta yang dibawah sehingga kami menyatakan dari data yang kita dapatkan bahwa, jarak antar magnet akan mengecil karena pengaruh dari sudut kemiringannya dan akan semakin mengecil lagi karena kereta tersebut diletakkan pada jarak tertentu lalu diluncurkan sehingga mendapat pengaruh gaya gravitasi, karena jarak antar magnet semakin kecil maka F (dyne) dan W (n) akan semakin besar.
G). Kesimpulan
 1). Kesimpulan yang kami kemukakan bahwa hukum kekekalan momentum terbukti pada tumbukan elastik seperti  percobaan 1.0, percobaan 2.0, percobaan 3.0. hukum kekekalan momentum pada percobaan tumbukan tidak elastik  tidak terbukti, karena kesalahan-kesalahan dalam pengamatan datanya atau mungkin jarak gerbang cahaya 1 dan 2 kami terlampau jauh sekitar 50-100 cm.

2). Kesimpulan yang dapat kami kemukakan dari pembuktian gaya interaksi magnet dan energi potensial bahwa magnet mempunyai gaya interaksi magnet dan energi  potensial yang meningkat dalam setiap kemiringannya karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi. 

- Copyright © CorreyAnanta.com - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -