Popular Post

Selamat datang di www.correyananta.com, saya correy ananta selaku pembuat website ini merasa bangga ketika anda berkenan untuk berkunjung ke website saya. saya adalah seorang mahasiswa di surya university, saya mengambil program studi teknik fisika energi, kami disini lebih di fokuskan untuk belajar dalam membuat inovasi-inovasi yang baru dan efektif. inovasi-inovasi tersebut lebih ke peran penggunaan bahan bakar baru dan terbarukan, seperti geothermal, solar cell, hydro and ocean energy , dan wind energy.

Posted by : Correy Ananta Minggu, 30 November 2014















A.    Tujuan
-Membuktikan Hukum Kekekalan Energi Kalor
-Menentukan besar Kalor lebur Es
B.     Dasar teori
Hukum kekekalan energi kalor berbunyi “Pada pencampuran dua zat, banyak kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyak kalor yang diterima zat bersuhu rendah”.Berdasarkan Asas Black energi yang dilepaskan oleh suatu benda tidak ada yang hilang, tetapi semuanya diberikan pada benda yang menerima kalor ini.
Q dilepas= Q diterima
Yang akan mengakibatkan suhu campuran yang setimbang dari kedua benda yang saling melepas maupun menerima kalor.Apabila:
Q dilepas > Q diterima           =  es mencair seluruhnya dan air mengalami kenaikan suhu,suhu akhir diatas 0° C.
 Q dilepas < Q diterima           = es mencair sebagian 
Q dilepas = Q diterima            = es tepat mencair seluruhnya.


C.    Prinsip Kerja
Alat dan Bahan
1.      Pembakar dan statif
2.      Kalorimeter
3.      Gelas Kimia
4.      Dua termometer
5.      Kubus material
6.      Neraca 4 lengan
7.      Es
8.      Sumpit 2 buah
9.      Jaket kalorimeter
10.  Penutup kalorimeter

Langkah Kerja
1.      Percobaan 1 (Kalor Jenis)
A.    Timbang massa kalorimeter beserta mixernya,
B.     Timbang juga material yang akan digunakan (besi, tembaga, alumunium, kuningan)
C.     Masukan air ke kalorimeter secukupnya, lalu catat suhu airnya, lalu timbang massa kalorimeter yang berisi air untuk menentukan massa airnya, (Tw)
D.    Masukan air secukupnya ke gelas kimia, beserta salah satu kubus materialnya, panaskan, setelah air mendidih dan termometer stabil, lihat dan bacalah temperatur kubus material (Tm)
E.     Secara cepat buka penutup kalorimeter namun juga tetap hati-hati, lalu pindahkan kubus ke kalorimeter, gunakan sumpit untuk memindahkannya,
F.      Kembalikan tutup kalorimeter beserta termometernya dan aduk campuran dengan perlahan
G.    Catat kenaikan suhunya pada kalorimeter (Tf), ulangi percobaan dengan kubus material yang lain
2.      Kalor Lebur Es
A.    Timbang massa kalorimeter beserta termometer, mixer dan jaket kalorometer, atau timbang massa total sistem
B.     Masukan termometer kedalam wadah berisi es, lalu catat suhunya ( T es)
C.     Timbang massa total sistem + air yang sudah dipanaskan, catat suhunya (T w), lalu hitung juga massa airnya
D.    Masukan es ke dalam sistem lalu tutup kalorimeternya , biarkan es sampai mencair lalu catat suhuny (T f), lalu timbang sistemnya sehingga didapatkan massa esnya.

D.    Pengolahan Data
Kalor spesifik logam
massa kalorimeter 56,76 gr C k (J/Kg°C) 900 Cair (J/kg°c) 4200
massa kalorimeter + air  196,1 gr massa air (gr) 139,34 massa jenis aluminium 0,21 kal dho T akhir dho T m dho T kalori
No material mm (gr) Tf (°C) Tm (°C) Tw (°C) Cb (J/Kg°C) Cb teori (J/Kg°C) Cb rel dho m air dho m kalori dho m material 1 2 3 4 finishing 1 2 3 4 finishing 1 2 3 4 finishing dho c
1 Besi 62,3 29 91 26 494,210118 460 7% 5,027E-12 6,65061E-13 2,14035E-11 0,135025 0,015128 0,001493 0,001294 5,85E-05 0,016873 0,063521 0,001177 0,001443 1,72E-05 0 0,036074 0 0,003086 3,83E-06 0,008918
2 Kuningan 67,16 35 91 33 338,377436 370 9% 3,535E-12 3,11775E-13 9,8019E-12 0,14772 0,021832 0,002028 0,001868 7,52E-05 0,023156 0,074939 0,001741 0,001981 2,59E-05 0 0,037049 0 0,003169 4,04E-06 0,010255
3 Alumunium 21,2 30 91 28 984,089081 900 9% 2,99E-11 2,63698E-12 1,45938E-10 1,106972 0,049458 0,004968 0,004231 0,003397 0,052991 0,023155 0,003966 0,004533 1,79E-05 0 0,107748 0 0,009217 3,42E-05 0,058727
4 Tembaga 71,31 33 92 30 453,721041 390 14% 4,237E-12 5,60552E-13 1,73154E-11 0,119174 0,01684 0,001624 0,001441 4,84E-05 0,018524 0,071209 0,001305 0,001585 2,14E-05 0 0,033119 0 0,002833 3,23E-06 0,008546
C k (j/Kg°C) 900 C air J/kg°c 4200
Kalor Lebur Es massa kalorimeter 56,76 C es J/kg°c 2100
No mair (gr) mes (gr) Tes (°C) Tf (°C) T w L(J/kg) L teori (J/kg) L rel
1 62,5 25,36 -5 15 35 194805,994 336000 42%
2 63,17 17,04 -5 41 62 228227,113 336000 32%
3 42,9 23,96 -5 29 66 245827,212 336000 27%

E.     Analisis
1.      Kalor Jenis
Dari data pengamatan kelompok kami mengenai kalor jenis didapatkan bahwa kalor spesifik tiap logam yang didapatkan dari percobaan kurang lebih dengan kalor spesifik teori, hal ini menunjukan bahwa perhitungan kami mengenai kalor jenis dapat dikatakan hampir tepat dengan kalor spesifik teori
2.      Kalor Lebur Es
Dari data pengamatan kelompok kami mengenai kalor lebur es didapatkan bahwa kalor lebur esnya jauh dari kalor lebur es teori hal ini dikarenakan mungkin ada beberapa kesalahan dalam eksperimennya atau dari alatnya.
F.     Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini dapat dikatakan hukum kekekalan energi dapat dibuktikan karena besarnya kalor yang  dilepaskan sama dengan kalor yang diserap. 

- Copyright © CorreyAnanta.com - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -