Popular Post

Selamat datang di www.correyananta.com, saya correy ananta selaku pembuat website ini merasa bangga ketika anda berkenan untuk berkunjung ke website saya. saya adalah seorang mahasiswa di surya university, saya mengambil program studi teknik fisika energi, kami disini lebih di fokuskan untuk belajar dalam membuat inovasi-inovasi yang baru dan efektif. inovasi-inovasi tersebut lebih ke peran penggunaan bahan bakar baru dan terbarukan, seperti geothermal, solar cell, hydro and ocean energy , dan wind energy.

Posted by : Correy Ananta Kamis, 28 Agustus 2014


Laporan Hasi Praktikum
Fermentasi (Respirasi Anaerob)

I.                   Judul :
Praktikum Fermentasi (Respirasi Anaerob)

II.                Dasar Teori :
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi agar menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.




III.             Tujuan :
1. Untuk mengetahui proses fermentasi alkohol. 
2. Untuk mengetahui hasil fermentasi alkohol.
3. untuk mengetahui aroma dari hasil fermentasi alkohol.

IV.             Alat :
1.      Rak tabung reaksi
2.      Tabung reaksi 3 buah
3.      Gelas ukur
4.      Sendok ukur
5.      Pipet tetes
6.      Balon karet
7.      Karet gelang

V.                Bahan :
1.      Gula pasir secukupnya
2.      Tepung terigu secukupnya
3.      Yeast (Fermipan)
4.      Air / aquades secukupnya

VI.             Prosedur / Cara Kerja :
1.      Sediakan 3 tabung reaksi, kemudian beri kode A, B, dan C
2.      Tuangkan ke dalam masing-masing tabung reaksi (A,B,C) dengan 6 mL air.
3.      Lalu tabung reaksi A di campurkan dengan 4 sendok ukur gula pasir + 1 sendok ukur fermipan ; tabung reaksi B di campurkan dengan 4 sendok ukur tepung terigu + 1 sendok ukur fermipan; tabung reaksi C di campurkan dengan 2 sendok ukur gula pasir + 2 sendok ukur tepung terigu + 1 sendok ukur fermipan.
4.      Catatlah tinggi larutan sebelum di aduk.
5.      Kemudian aduk hingga merata ke tiga larutan yang ada dalam tabung reaksi (A,B,C).
6.      Tutuplah masing-masing tabung reaksi dengan menggunakan balon karet terus di beri karet gelang agar tidak ada udara yang keluar.
7.      Setelah ketiga larutan tercampur rata, diamkan selama 30 menit. Lalu amati keadaan / perubahan yang terjadi pada masing-masing tabung reaksi (A,B,C)
8.      Catatlah perubahan dan tingginya setelah di amati.


VII.            Hasil Percobaan dan pembahasan :
Tabung Reaksi
Diaduk
Selisih
Perubahan Bau
Sebelum
Sesudah
Awal
Akhir
A
3,8 cm
4,1 cm
0,3 cm
Tidak berbau
Alkohol
B
3,6 cm
3,8 cm
0,2 cm
Tidak berbau
Alkohol
C
4 cm
5,2 cm
1,2 cm
Tidak berbau
Alkohol sangat pekat
Rata-rata
3,8 cm
4,36 cm
0,56 cm
-
-

Pada percobaan ini, Yeast (Fermipan) berperan sebagai mikroorganisme sedangkan gula pasir dan tepung terigu sebagai bahan dasar.
Dari hasil percobaan dapat di lihat bahwa tabung reaksi C mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan tabung reaksi yang lainnya. Dan pada tabung reaksi C mempunyai aroma alkohol yang lebih menyengat.
Jadi dapat diketahui bahwa tingginya selisih larutan setelah diaduk tergantung pada “gula pasir dan tepung terigu” yang diberikan kesetiap tabung reaksi. Selisih tinggi dari larutan tersebut merupakan hasil dari fermentasi alkohol yaitu CO2 dan alkohol, dari bahan dasar gula pasir dan tepung terigu.
Dari percobaan juga dapat dilihat bahwa banyaknya gelembung udara yang ada pada setiap tabung reaksi (A,B,C), dan tabung yang paling banyak meghasilkan gelembung adalah tabung reaksi C.


VIII.         Kesimpulan :
Fermentasi pada percobaan ini menggunakan Yeast yang berperan sebagai mikroorganisme, sedangkan gula pasir dan tepung terigu sebagai bahan dasar fermentasi. Adanya gelembung udara yang di hasilkan pada tabung reaksi (A,B,C) menunjukkan bahwa proses fermentasi yang dilakukan oleh Yeast (Fermipan).


- Copyright © CorreyAnanta.com - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -