Popular Post

Selamat datang di www.correyananta.com, saya correy ananta selaku pembuat website ini merasa bangga ketika anda berkenan untuk berkunjung ke website saya. saya adalah seorang mahasiswa di surya university, saya mengambil program studi teknik fisika energi, kami disini lebih di fokuskan untuk belajar dalam membuat inovasi-inovasi yang baru dan efektif. inovasi-inovasi tersebut lebih ke peran penggunaan bahan bakar baru dan terbarukan, seperti geothermal, solar cell, hydro and ocean energy , dan wind energy.

Posted by : Correy Ananta Sabtu, 28 April 2012


Elisha sayang, aku datang nih, meski cuma lewat surat. Mau naik pesawat, mahal diongkos. Mau naik kapal laut, takut tenggelam. Mau naik kapal selam ? idihh, ‘ di kira mata-mata. Kalau naik ‘kapal api’? wah itu sih merk kopi instant.
Apa kabarmu disana, juga keluargamu ? semoga tambah baik, sehat, dan selalu dalam lindungannya. Kami disini juga baik-baik saja. Oya si Rey kirim salam dan nitip pesan agar kamu menjaga kesehatan, jangan sampai masuk rumah sakit lagi, para medis sudah bosan melihat kamu….haha
Bebrapa waktu lalu, pulang dari sekolah, aku jalan-jalan ke sebuah plaza. Karena lapar, aku duduk di restoran cepat saji, nyantai di meja sudut seperti kebiasaan kita. Dan semua kenangan berputar di kepalaku mulai dari perkenalan kita, sampai segala kebaikan yang kuterima darimu.
Saat itu aku merasa, betapa beruntungnya  keluargamu, memiliki orang sebaik dan setulus dirimu. Detik itu pula aku merasa tuhan maha pemurah, telah mengirimkan untukku orang hangat seperti dirimu.

Aku percaya, kita di takdirkan untuk bertemu bukan untuk berpisah, itu cuma raga. Bahasa hati kita terus bicara, tiada beda seperti saudara. Selama langit masih biru, selama rerumputan masih hijau, selama air masih mengalir ke laut, dan selama itu pula kita saling memiliki. Tidak hanya di kehidupan sekarang, tapi juga di kehidupan yang lain.
Elisha yang baik,
Sebenarnya aku takut sekali di tinggal. Aku bingung sedih, marah, dan kecewa. Tapi alangkah tidak adilnya jika aku menahanmu untuk diriku sendiri. Keluargamu menunggu, dan merekalah hidupmu yang sebenarnya. Jika aku tidak rela melepasmu sekarang, sampai kapanpun aku takkan sanggup melepaskanmu. Kalau tidak sekarang, suatu saat kita harus tetap berpisah.
Aku percaya kita saling melengkapi. Kita sudah berbagi banyak hal bersama: sedih, tawa, kecewa, marah, air mata dan tanggung jawab. Hm…, tak terhitung lagi lembar kertas yang kita butuhkan untuk menuliskannya.
Kau yang dulu ku kenal adalah yang sosok tegar, lembut, jujur, penyabar, penuh atensi, disiplin. Jadi berubah ya ? kau begitu baik jangan pernah menyesalinya, karena itulah yang membuatmu sedemikian berharga, setidaknya untukku.
Masih ingat pertanyaanku enggak, kalau harus memilih, lebih baik memiliki atau dimiliki ? menurutku, keduanya sama-sama membahagiakan. Memilikimu, seperti memiliki air mata yang tak pernah kering, hidupku tenang dan sejuk. Dimiliki olehmu sama seperti bayi dalam buaian paling lembut di dunia, aku tidak pernah takut jatuh.
Karena itu, seperti janjiku dulu, kuberikan separuh nyawaku. Bila seisi dunia mencampakkanmu, kabari aku, aku akan menemani. Elisha yang penuh pengertian, aku ingin mengakui sesuatu, maaf kalau selama ini kusimpan dalam hati, aku hanya tidak mau terlalu banyak membebanimu.
Kini aku menyadari kebenaran kata-katamu, kami adalah dua manusia angkuh yang berusaha membohongi hati kecil sendiri. Betapa sombongnya aku dan dia, sampai cintapun tak mampu menembus dinding hati kami. Padahal bahagia pernah jadi milik kami.
Kelak ia akan menyadari, kenangan-kenangan kami abadi meski dia berusaha menolaknya. Dia sendiri bilang, dia selalu bisa tertawa bila ada aku, dan hanya aku yang bisa membuatnya tertawa lepas begitu.
Yang jelas, aku hanya mencintainya dengan cara yang berbeda, caraku sendiri dalam ruang hatiku yang lain. Dan aku akan mampu bertahan.
Saat sendiri, aku melamun mengenang masa lalu yang bahagia. Persahabatan kita begitu manis, kurasa para malaikat cintapun akan iri melihatnya. Tak ada buku yang cukup tebal untuk menampungnya, tak ada lukisan yang indah untuk menyatakannya.
Apa yang ku miliki jauh lebih dalam dan berarti dari untaian kalimat yang ku rangkai. Air mata yang mengalir pun tak mewakili rasa sedihku harus melepasmu.
Dalam  hatiku ada ruang istimewa. Tidak besar, tapi kutata dengan rapi. Aku pernah berjanji, hanya orang-orang terbaik yang boleh berada di sana. Ada lima kursi untuk keluargaku, satu sisanya masih kosong. Nah, sekarang tempat itu untukmu. Artinya : selamat datang di keluarga besarku.
Eh, tempatnya kusemprot warna biru (warna favoritmu), lalu ada poster shane weslife (idola kesayanganmu) lagi nyantai di tepi pantai sibolga (tempat kesayanganmu). Oke kan?
Elisha yang kuhormati,
Akhirnya, selamat kembali kepangkuan keluarga tercinta. Semoga sukses dan bahagia. Aku melepasmu tanpa banyak kata, karena ada saat dimana kata-kata sungguh tiada makna. Satu yang pasti aku akan jadi sahabatmu selama kau ijinkan aku.
Salam sahabatmu.

- Copyright © 2025 CorreyAnanta.com - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -