Popular Post

Selamat datang di www.correyananta.com, saya correy ananta selaku pembuat website ini merasa bangga ketika anda berkenan untuk berkunjung ke website saya. saya adalah seorang mahasiswa di surya university, saya mengambil program studi teknik fisika energi, kami disini lebih di fokuskan untuk belajar dalam membuat inovasi-inovasi yang baru dan efektif. inovasi-inovasi tersebut lebih ke peran penggunaan bahan bakar baru dan terbarukan, seperti geothermal, solar cell, hydro and ocean energy , dan wind energy.

Posted by : Correy Ananta Sabtu, 28 April 2012


         Pagi yang cerah, ketika burung-burung sedang bersenandung, angin berhembus senantiasa ingin membelai rambut, Doni seorang siswa MAN Model Palangka Raya hendak pergi kesekolah barunya dengan perasaan yang gembira dan penuh semangat, karena sekolah ini merupakan sekolah yang ia inginkan sejak dulu. Ketika itu jam dinding baru saja menunjukkan pukul 06.00 WIB. Doni yang baru saja menduduki bangku kelas satu SMA itu berangkat menggunakan sepeda motor kesekolah sendirian. Ketika itu Doni belum sama sekali mempunyai teman yang dia kenal di SMAnya, karena teman-teman SMPnya tidak ada yang bersekolah yang sama dengannya.
            Teng…..teng…. bel tanda masuk pun berbunyi. Ketika itu Doni masuk dikelas X-C. Hari pertama masuk sekolah, Doni dan teman-temannya belum mendapat pelajaran, mereka masih dalam tahap perkenalan. Dari situ Doni baru mengenal nama-nama teman sekelasnya. Dikelasnya tersebut Doni berkenalan dengan banyak teman, beberapa diantaranya ada yang bernama Adi, Joko dan Eko. Mereka bertiga menjadi teman dekat Doni saat itu dan sejak saat itu pulalah mereka menjadi sahabat yang selalu berempat  kemanapun mereka disekolah berada. 

Setelah beberapa Hari bersahabat, Doni, Adi, Joko dan Eko sedang berjalan-jalan menuju kantin sekolah, tanpa sengaja Doni termenung melihat seseorang gadis yang sangat dikenalnya dari kejauhan, sedang bercanda ria dengan teman-temannya dan saat itu tiba-tiba jantung Doni berdegup kencang seperti generang mau perang (Eiiitttssss….. kaya lagu Ahmad Dhani nih).
“Benarkah itu Elisha ???”, seorang gadis yang pertama kali aku sukai” kata hati kecil Doni (sambil melihat-lihat dari kejauhan)
            Elisha adalah teman Doni ketika masih sekolah di SMPN 1 Tunas Bangsa, tapi kemudian ia pindah ketika kenaikan kelas dua. Dan sejak saat itulah Doni tidak pernah lagi bertemu dengan Elisha.
‘Tiba-tiba saja Eko mengagetkan Doni yang sedang termenung…..
“Ehhh….., Don, Elu ngapain, kayak ngintai sesuatu aja???” kata Eko (sambil mengagetkan Doni)
“Ehhh…. Eko. Kamu ngagetkan aja ` enggak kok cuman lagi liat-liat pemandangan aja!!!” jawab Doni dengan gugup.
“Pemandangan apa ??? Elu liat tempat pembuangan sampah kaya segede gunung itu lu kira pemandangan !!! aneh deh mata elu….” kata Eko dengan nada tinggi
“Eleehhh…., kamu aja yang gak tahu seni ???, ayo ko ke kantin cepet, keburu abis makanannya“ Jawab Doni (mengelak sambil lari)
“Hah ??? seni apaan, `ay tunggu Don jangan lari,…… ‘uy kalian berdua cepet jangan bengong aja” Jawab Eko hendak menyusul Doni
“Kenapa ya mereka berdua ntu, ???” Kata Adi (kebingungan)
“Kasambet setan kolong jembatan Kahayan kali” Jawab Joko “.
“Haha… mungkin juga, ayo cepet kita ke kantin juga” kata Adi”.
“Yoiiii…. “ Kata Joko (semangat)

Keesokan harinya, Doni berangkat sekolah dengan perasaan bahagia yang tak terkira, dia ingin sesegera mungkin sampai disekolah dan melihat Elisha dari kejauhan. Tapi dalam batinnya Doni bertanya, apakah Elisha masih ingat kepadanya ? Tapi itu tidak penting bagi Doni, karena bagi Doni melihatnya saja dia sudah merasa senang. Sejenak  Doni tersenyum sendiri. Hari ini, Doni ingin membayar SPP, ketika itu Doni pergi ke kantor sendirian karena teman-temannya ingin pergi kekantin. Ketika di kantor, dia bertemu dengan Elisha, sungguh sangat terkejutnya dia, ketika dia bertemu dengan Elisha.
“Hai Doni, sapa Elisha kepada Doni”. Hai juga, jawab Doni.
“Aku tidak menyangka kalau kita bisa satu sekolah, ucap Elisha kepada Doni’’.
“Aku juga, oya bagaimana kabarmu ?“. balas Doni “.
“Alhamdullilah baik Don, kamu juga bagaimana kabarnya ?”. jawab Elisha”.
“Alhamdullilah baik juga, oya kamu mau kemana lis ?, Tanya Doni”.
“Aku mau bayar SPP, kamu mau kemana juga ?, jawab Elisha “.
“Kalau begitu kita sama-sama aja, aku juga mau bayar SPP, ajakDoni”.
“Boleh juga, balas Elisha”.
Beberapa menit kemudian, Doni sudah berada dikelasnya. Saat itu Doni sudah merasa senang sekali, karena dia tahu kalau Elisha tidak lupa dengan dirinya.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, tanpa terasa sudah hampir setengah tahun Doni berada disekolahnya. Dan tanpa disadari, Doni semakin sering berbicara dengan Elisha, sahabat Doni pun juga menyadarinya kalau si Doni lagi deket sama cewe. Dari situ Doni merasa kalau dia semakin suka sama Elisha dan Doni merasa kalau  kalau dia benar-benar sayang sama Elisha. Tanpa banyak pikir lagi dia ingin segera menembak Elisha. Tapi dia masih bingung dengan perasaan dia ini. (wah kenapa yaaa???). Tiba-tiba saja Eko datang menghampiri Doni yang lagi kebingungan,
“Eh…., Don jangan bengong aja ‘aku tahu kok kamu sekarang lagi deket sama…. “ Tanya Eko (dipotong pembicaraannya oleh Doni)
“Ehhh ….., ssstttt  diem, jangan keras-keras” jawab Doni “.
“Owghh… oya kenapa gak lo ungkapin aja perasaan kamu ke dia ?” Tanya Eko”.
“Maunya sih, tapi………..” jawab Doni (bingung)”.
“Tapi, kenapa Don, ?”Tanya Eko (penasaran)
“Tapi aku takut kalau perasaan sayangku itu hanya perasaan sayang yang biasa di berikan kepada seorang teman” jawab Doni”.
“Don-Don terjebak pada perasaan yang susah, ‘perasaan sayang itu tidak bisa di bohongi tapi perasaan sayang itu harus kau ungkapkan. Jika kau memang suka sama dia ya kau harus ungkapkan perasaan kamu ini sama dia ‘cinta itu tidak memandang status Don, cinta itu buta…. !!!!”.kata Eko menyemangati
“Embb…. Makasih ya ko, kamu telah memberikan nasihat untukku, kamu baik sekali, ntar aku ungkapkan perasaan ku itu ke dia”. Jawab Doni pelan
“Haha…., gitu donk ‘baru seorang cowo sejati “. Kata Eko “.
Kemudian, saat pulang sekolah Doni menghampiri Elisha yang masih berada di kelasnya sedang merapihkan buku-buku yang masih berada di atas mejanya. Maklumlah banyak buku di atas mejanya karena dia anak yang pintar anak kelas X-A. “ada apa, Don “.tanya Elisha, lalu Doni menjawab “kamu mau tidak ku antarkan pulang ke rumahmu, sekaligus juga aku ingin tahu dimana rumahmu, “owgh…, okedeh aku mau hehe…., tapi bentar dulu ya aku mau beresin mejaku dulu ”jawab Elisha”. Lalu Doni menjawab “aku tunggu di luar kelas yaa, kalo gitu”. “Iya jawab Elisha”.  Setelah selesai membereskan mejanya, Elisha segera menghampiri Doni yang sedang menunggu diluar kelas. Dan setelah bertemu mereka langsung ke tempat parkiran sambil berbincang-bincang di jalan. Dalam benaknya Doni merasa senang sekali karena Elisha mau diantar olehnya tapi dia masih bingung kapan dia akan menyatakan cintanya. Sesampainya di parkiran Doni segera mengambil motornya dan mengantar Elisha ke rumahnya, namun Doni yang mengendarai motornya agak ngebut itu di tegur polisi di jalan, untung saja polisi tidak menilang mereka berdua. Setelah menghadapi banyak belokan antara kanan dan kiri, akhirnya mereka sampai juga di rumah Elisha. Ternyata rumah Elisha tidak terlalu jauh dari sekolahnya hanya disekitar jalan kinibalu, tepatnya no. 45 dengan cat rumah warna merah bata. Elisha pun segera mengucapkan terima kasih kepada Doni karena telah diantarkan sampai rumahnya dan sesegera mungkin juga Doni meminta nomor handphone Elisha, walaupun sudah berteman lama ternyata Doni masih belum punya nomor handphone Elisha (waduuuuhhh kasihan). Setelah dari rumah Elisha, Doni segera pulang ke rumahnya dengan ngebutnya.
Keesokan harinya, di pagi hari yang cerah dengan embun yang menyejukkan. Doni bertekad akan menembak Elisha hari ini, dia sudah tidak bisa lagi menahan perasaan ini. Namun ada perasaan tidak nyaman yang menyelimutinya hari ini, entahlah perasaan apa itu kata dia, akan tetapi dia tidak memikirkannya lagi, dia hanya memikirkan akan di terima atau tidak tembakan dia ini kepada Elisha. Sesampainya di sekolah, Doni segera masuk ke kelasnya, dan mengikuti pelajaran jam pertama sampai jam keempat pada hari itu. Dalam benaknya Doni berencana akan menembak Elisha sewaktu istirahat jam pertama.
Setelah mengikuti pelajaran dari jam pertama sampai jam keempat, akhirnya istirahat juga. Doni langsung bergegas ke kelas Elisha, namun Elisha tidak ada di kelasnya,’ akan tetapi kata temannya, Elishanya ada di kantin tadi. Langsung saja Doni ke kantin, tapi Elishanya juga tidak ada, ‘malah ada sahabat-sahabatnya tapi kurang satu ‘Adi’. Tanpa pikir panjang lagi Doni langsung nembak Elisha lewat sms karena enggak ketemu-ketemu orangnya. Di kantin……
“Kenapa Don tergesa-gesa…… ?!”. Tanya Joko”.
“Ahhh….., enggak “. Jawab Doni (celingak-celinguk)
“Pasti lagi cari Elisha ya ???, buktinya tuh celingak-celinguk haha…., “. Tanya Eko”.
“Isshh…., kamu ini ko”. Jawab Doni”.
“Owghhh…., Elisha ya, tadi aku ada liat dia disekitar sini ‘tapi dimana ya sekarang ? “. Kata Joko kepada Doni”.
“Hah dimana-dimana ??? “. Jawab Doni (celingak-celinguk kesana-kemari)
“Nah ketauankan kamu cari-cari dia …., haha “. Kata Eko (meefek Doni)
“Isshh …., kamu ini ko, ngefekin terus “. Jawab Doni (kesal dengan Eko )
“Haha …., ayo Don makan, ku pesankan bakso satu lagi “. Ajak Joko kepada Doni”.
“Iyaaa makasih….., “. Jawab Doni kepada Joko”.
“Owghhhh …, bisa makan jugakah ??? “. Ejek Eko kepada Doni”.
“Wahhhh ngajak perang nih, elu tahu kagak gempalan tangan gue ini, sakit loo“. Jawab Doni kepada Eko”.
“Udah-udah jangan berantem disini gak baik”. Kata Joko kepada mereka berdua”.

Dilain tempat……..
Tiiittt….tiiittt….tiitiitiiitttttt, ada sms masuk dariiii Donniiiiii, aduh kepalaku pusing nih Git, bacain smsnya donk “. Kata Elisha. `guuubbbrrrraaakkk, tiba-tiba saja Elisha jatuh pingsan. Sontak temannya Elisha, ‘Gita kaget, dan sesegera mungkin Gita berteriak minta tolong.”Tolong-tolong siapa saja tolong-tolong…, “kata Gita. Langsung semua orang yang mendengar teriakan Gita minta tolong tersebut berdatangan “ada apa ini ada apa ini …., “kata orang-orang, “ini teman saya pingsan tiba-tiba, mohon bantuannya di bawa ke UKS, “. Kata Gita, “Wah UKSnya kuncinya hilang …. ‘gimana ??? ‘bawa ke rumah sakit aja… yo yo yo bawa ke rumah sakit “. Kata orang-orang. Adi yang berada di lokasi kejadian segera melaporkan apa yang terjadi dengan Elisha kepada Doni, tapi dia bingung Doni ada dimana yaa `langsung saja insting dia muncul, bahwa si Doni ada dikantin, dan sesegera mungkin dia kekantin, rupanya instingnya benar bahwa Doni ada dikantin.
“Don…Don…., Elisha Don…… “. Kata Adi (dipotong pembicaraannya oleh Doni)
“Kenapa dengan Elisha ??? “. Tanya Doni “.
“Elisha tadi tiba-tiba pingsan dan sekarang dia dibawa ke rumah sakit “. Jawab Adi
“Hahhhh……, “. Kata Doni (kaget)
Sontak Doni langsung ke tempat parkiran motor untuk mengambil motornya dan membawanya menuju rumah sakit tempat Elisha dibawa orang-orang kesana. Karena saking khawatirnya Doni terlalu cepat mengendarai motornya itu. Dan akhirnya tabrakan tak terelakkan lagi.
“Don…Don…. Cucu kakek bangun ! ikut kakek yuk “
“kakek aku ikut!”
Ternyata itu kakeknya menjemput Doni ke alam keabadian. Doni pergi untuk selamanya. Para sahabat dan teman-temannya yang mengetahui kabar tersebut hanya menangisinya. Sedang Elisha yang sudah sadarkan diri dirumah sakit yang didiagnosis pingsan dikarenakan menderita penyakit Leukimia belum mengetahui kabar tentang Doni, dia sedang membuat sms balasan ke Doni ‘bahwa dia menerima menjadi pacarnya Doni, lama sekali dia menunggu, namun dia tidak dapat balasan dari Doni. Tiba-tiba sahabat, teman-teman yang lain dan orang sekitar serta Gita juga datang bersamaan dengan jenazahnya Doni, hendak memberitahukan kabar ini ke Elisha. Dengan bercucuran air mata, Gita, Eko, Adi, dan Joko masuk ke ruang Elisha dirawat, dan memberitahukan semua yang terjadi dengan Doni tadi. Sontak Elisha shok dan pingsan lagi karena kekasih yang belum menjadi kekasihnya pergi meninggalkannya………
~Isi sms Doni : “Elisha ini aku Doni, ‘sebenarnya aku sudah mendambagakanmu sejak dulu di smp, namun aku masih belum berani mengungkapkan perasaan ini ke kamu. Dan sekarang aku sudah berani mengungkapkannya bahwa aku suka kamu “oya lis kamu mau enggak jadi pacar aku ………^-^~
~balasan sms Elisha : aku mau jadi pacar kamu. ‘sebenarnya  aku juga suka sama kamu sejak smp dlu, tapi karena aku pindah aku selalu merasa ingat kamu dan kesepian. ‘gk ada orang yang kaya kamu seperti ini di dunia ini…….. ^-^~

Mohom maaf kalau ada salah-salah kata karena cerpen ini hanya di buat oleh anak muda yang belum terlalu bisa menyusun kata-kata ^-^

- Copyright © CorreyAnanta.com - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -