Selamat datang di www.correyananta.com, saya correy ananta selaku pembuat website ini merasa bangga ketika anda berkenan untuk berkunjung ke website saya. saya adalah seorang mahasiswa di surya university, saya mengambil program studi teknik fisika energi, kami disini lebih di fokuskan untuk belajar dalam membuat inovasi-inovasi yang baru dan efektif. inovasi-inovasi tersebut lebih ke peran penggunaan bahan bakar baru dan terbarukan, seperti geothermal, solar cell, hydro and ocean energy , dan wind energy.
- Back to Home »
- PELAJARAN »
- Solusi Dari Pemecahan Masalah Kenaikan Harga Barang
Posted by : Correy Ananta
Rabu, 21 September 2011
PEMBAHASAN DAN SOLUSI DARI PEMECAHAN MASALAH KENAIKAN HARGA BARANG
A. PEMBAHASAN KENAIKAN HARGA BARANG.
Kenaikan harga barang 2 bulan yang lalu, membuat ibu-ibu rumah tangga menjerit. Hal ini disebabkan terjadinya kenaikan permintaan bahan pokok sampai antara 20 % sampai 30 % yang berdampak pada kenaikan harga manjelang bulan puasa. Barang-barang yang mengalami kenaikan permintaan berupa beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, cabe merah, daging sapi dll.
Menurut laporan harga bahan pokok kementrian perdagangan, rata-rata harga nasional per 25 juli 2011 untuk beras medium Rp. 7.365 per kilogram, gula pasir Rp. 10.583 per kilogram, tepung terigu Rp. 7.558 per kilogram, minyak goreng curah Rp. 10.639 per kilogram. Rata-rata harga ini ada yang mengalami kenaikan sebesar 5 % berupa beras, daging ayam dan telur. Kecuali daging sapi hanya naik 2,29 %, gula pasir, cabe rawit, cabe merah dan minyak goreng bahkan lebih rendah di banding bulan juni.
Menurut Menteri Kordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan “ada spekulasi, dan kita minta ke aparat untuk menindak tegas yang menimbun bahan-bahan pokok yang lalu di jual saat harga barang naik. Ini sangat memberatkan rakyat “ujarnya”
Untuk itu pemerintah akan berusaha mengamankan ketersediaan bahan-bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masnyarakat menjelang bulan puasa, lebaran dan hari raya yang lain serta menekan kenaikan harga bahan pokok. Dan juga memastikan jalur distribusi bahan pokok tidak terganggu supaya tidak mendorong kenaikan harga.
Nah bisa dibayangkan kenaikan harga barang 2 bulan yang lalu itu sangat membuat beban yang amat berat bagi kepala keluarga serta ibu-ibu rumah tangga, dan untuk itu disini saya akan memberikan solusi-solusinya tentang pemecahan masalah kenaikan harga barang:
B. SOLUSI DARI PERMASALAHAN KENAIKAN HARGA BARANG.
1. Antisipasi Kenaikan Harga
Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu dalam sebuah wawancara dengan VOA di Washington baru-baru ini mengatakan, pemerintah sudah mulai gencar melakukan operasi pasar. Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para spekulan yang kerap memainkan harga berbagai kebutuhan pangan.
Namun jika kenaikan harga bahan pokok betul-betul terjadi, sebaiknya masyarakat juga punya cara untuk mengantisipasinya. Salah satu cara adalah dengan membeli terlebih dulu bahan kebutuhan pokok sebelum harganya naik. Tentu dengan tidak mengabaikan masa kadaluarsa bahan-bahan tersebut.
Untuk lebih mememudahkan sebaiknya barang dan bahan ini kita bagi menjadi kategori tahan lama dan kategori tidak tahan lama.
Barang dan bahan pokok yang bisa tahan lama hingga 3 bulan, misalnya beras dengan kemasan plastik, minyak goreng, tepung, gula, bawang merah, bawang bombay, kentang, daging beku (sapi, ikan, ayam), dan bahan pokok dalam kemasan yang memiliki kadaluarsa yang bisa lebih dari 3 bulan.
Sedangkan barang dan bahan pokok yang tidak tahan lama adalah bahan pokok yang hanya bisa bertahan dalam kurun waktu 12 jam hingga 1 minggu. Bahan pokok yang bisa masuk dalam kategori ini seperti bawang putih, sayuran daun, tahu, tempe, daging segar (ikan, ayam, sapi), dan bahan-bahan dalam kemasan yang masa kadaluarsanya hingga 1 bulan.
2. Mengatur Pengeluaran Keluarga
Sebagai alternatif jangka pendek, anda bisa mengatur pengeluaran dalam keluarga anda. Tidak ada salahnya mengatur pengeluaran menurut prioritasnya. Artinya, anda bisa mengelompokan pengeluaran-pengeluaran keluarga anda menurut kebutuhannya. Kemudian, belilah barang-barang yang memang dibutuhkan terlebih dahulu dan sedapat mungkin menunda pembelian barang-barang yang tergolong mewah. Ada beberapa tips dibawah ini untuk mengatur pengeluaran keluarga dalam pemecahan masalah kenaikan harga :
A. Cobalah membeli barang secara grosiran untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
Salah satu tempat yang menjual barang secara grosir adalah di pusat-pusat perkulakan. Jangan lupa bahwa barang-barang yang dijual di perkulakan pada umumnya dijual dengan harga yang lebih murah dibanding bila anda membelinya di toko eceran. Selain pusat perkulakan, maka tempat lain yang bisa Anda datangi adalah toko-toko yang harganya bisa ditawar. Bila anda membeli barang kebutuhan rumah tangga tersebut di toko atau tempat yang bisa ditawar, cobalah untuk membelinya secara grosiran untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
B. Beli barang yang memang dibutuhkan terlebih dahulu.
Bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Cobalah membeli barang yang memang dibutuhkan terlebih dahulu oleh keluarga anda. Barulah kalau memang masih diperlukan, belilah barang yang anda inginkan. Tapi yang penting memprioritaskan uang anda ke barang-barang yang dibutuhkan, Kalau Anda mendahulukan membeli barang yang diinginkan, dan ketika tiba gilirannya harus membeli barang yang dibutuhkan, dikhawatirkan uang Anda sudah habis.
Posting Komentar